Clemente Serang Barca, Pep, Madrid dan Ronaldo

Eks pelatih timnas Spanyol Javier Clemente meluncurkan kritikan pedas terhadap Pep Guardiola, Marcelo Bielsa, Barcelona serta Real Madrid dan Cristiano Ronaldo dalam sebuah wawancara dengan majalah 'Quality Sport'.

Clemente Serang Barca, Pep, Madrid dan Ronaldo

Eks pelatih timnas Spanyol Javier Clemente meluncurkan kritikan pedas terhadap Josep Guardiola, Marcelo Bielsa, Barcelona serta Real Madrid dan Cristiano Ronaldo dalam sebuah wawancara dengan majalah Quality Sport.

Pria berusia 61 tahun itu pernah menukangi sejumlah klub elit La Liga, termasuk Athletic Bilbao, Atletico Madrid, Espanyol, Real Betis serta Real Sociedad, dan dipecat sebagai pelatih Kamerun pada Oktober 2011 karena gagal lolos ke Piala Afrika.

Clemente memang memiliki reputasi sebagai sosok yang kontroversial, dituduh meludahi seorang penonton ketika melatih Betis pada musim 1998/99 dan juga pernah melontarkan komentar bernada rasis tentang Samuel Eto'o. Ketika ditanya mengenai lesatan fenomenal Lionel Messi dari akademi La Masia Barcelona, Clemente menjawabnya dengan sedikit sinis.

"Messi adalah pemain muda Barca yang sudah jadi, mereka merekrutnya dengn status sebagai anak muda terbaik Argentina. Bukan mereka yang menjadikannya pemain top. Messi adalah Messi, mereka hanya memolesnya," papar Clemente, sebelum memberikan pendapatnya tentang Pep Guardiola, yang memang tidak pernah disukainya sejak dahulu.

"Guardiola bukanlah pelatih terbaik di dunia. Dia hanya memenangi banyak trofi. Saya tidak suka sepakbolanya, khususnya saat mereka menguasai bola. Kualitas seorang pelatih takkan berubah, baik saat timnya menang maupun kalah. Menang atau kalah tidak lantas menjadikan seseorang itu bagus atau jelek. Itu semua adalah ciptaan pers," imbuhnya.

Clemente, yang merupakan kelahiran Basque, tak pernah menyembunyikan fakta bahwa dia adalah fans fanatik Athletic Bilbao. Selanjutnya, dia mengomentari Real Madrid dan Cristiano Ronaldo.

"Madrid iri terhadap kami," tegas Clemente. "Semua klub (di Spanyol) menginginkan pemain lokal," sindirnya terhadap kebijakan Los Blancos dalam mengumpulkan bintang-bintang terbaik dari seluruh penjuru dunia. Bahkan, Cristiano Ronaldo pun tidak luput dari kritikannya. "Masih banyak yang harus dipelajarinya. Jika dia adalah seorang anak berusia 13 tahun, Madrid lebih baik memulangkannya saja."

Clemente juga menegaskan bahwa dia pernah menjadi pelatih nomor satu selama beberapa tahun dan lebih baik dari Vicente del Bosque ketika menangani timnas Spanyol. Clemente lalu berbicara tentang pelatih Bilbao yang sekarang, Marcelo Bielsa.

"Bielsa bukan Tuhan. Bilbao tidak mengalami kemajuan di bawah kepemimpinannya. Kami belum memenangi apapun dan tidak ada perkembangan dalam segi permainan. Dia kadang menerapkan penguasaan bola, tapi di lain kesempatan juga memainkan bola-bola panjang. Kalau disuruh memutuskan, saya takkan memilihnya sebagai pelatih, saya lebih memilih pelatih asal Basque."

Satu-satunya hal yang tidak ditentang Clemente adalah kebijakan Bilbao untuk tetap hanya memakai pemain-pemain dari Basque atau mereka yang memiliki darah Basque.

"Saya akan mati tanpa melihat pemain asing di Bilbao," tuturnya bangga. "Jika sampai saya melihat satu saja pemain asing di Bilbao, saya akan ke San Mames dan menempati antrean terdepan untuk meminta presiden klub menyerahkan kepalanya."

Athletic Bilbao, klub pujaan Javier Clemente, akan bentrok dengan Barcelona di panggung terakhir Copa del Rey pada 25 Mei 2012 mendatang. Clemente pasti akan menyaksikan partai ini dengan harapan para pemain lokal Bilbao dapat mengungguli skuad multinasional bertabur bintang milik Blaugrana. Bukan begitu, senor...? (adl/gia)

0 komentar:

Posting Komentar


Page Rank

Join this site